Breaking News
Butuh jasa pembuatan website? Pengembang sistem informasi? Pembuatan aplikasi untuk bisnis/lembaga anda? Kunjungi kami di www.birotekno.com. Atau hubungi kami di 0896 0244 7846
Jumat, 16 September 2011

Electronics Basic

Ini tulisan pertama saya, karena saya kebetulan backgroundnya SMK Elektro, saya ingin membuat artikel tentang elektro...
langsung aja, ini artikel pertama saya. yang saya share mungkin dari basic dulu ya ^^. ::

Untuk memahami elektro itu gak sulit kok, seumpama kita mau membuat gambar atau lukisan, pasti kita butuh "ALAT" untuk membuat lukisan itu kan, dan dalam lukisan itu ada yang namanya "KOMPONEN", seperti misalnya kita gambar gedung, mungkin itu komponennya  adalah atap, pintu, jendela.dll. lho kok jadi ngomongin gambar yah?? hehehe. ok deh langsung aja kita ke TKP ::


Alat-alat yang digunakan dalam teknik elektro :

1.   Obeng Set yang terdiri dari obeng + dan -
2.   TestPen
3.   Multi Tester
4.   Grounding Cable
5.   Tang Jepit
6.   Tang Potong
7.   Tang Kombinasi
8.   Jumping Cable
9.   Pinset
10. Obeng Trim
11.  Atraktor atau penyedot timah
12. Solder 35-50 watt, tapi yang cocok untuk IC sih yang 35 watt
13. Timah solder.

Dan sekarang adalah Komponen- komponen dasar dalam elektro.

Komponen dalam elektro terdiri dari komponen Pasif dan Aktif.
Berikut ini adalah komponen yang termasuk komponen Pasif :


1.   Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi  untuk  menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah Resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Ada dua macam Resistor yang dipakai pada teknik listrik dan elektronika, yaitu Resistor tetap dan Resistor variable. Resistor tetap adalah Resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap, sedangan yang Variable adalhg sebaliknya.
2.   Kondensator atau Kapasitor
Kondensator ialah suatu komponen listrik/elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitas kondensator diukur dalam satuan Farad
Kondensator eletrolit mempunyai dua kutub yaitu positip dan negatip (bipolar), sedangkan kondensator kering misalnya kondensator mika, kondensator kertas tidak membedakan kutub positip dan kutub negatip (non polar).
Kode angka dan huruf yang terdapat pada sebuah kondensator menentukan nilai kapasitansi dan tegangan kerjanya.
3.   Induktor
Induktor adalah komponen listrik/elektronika yang digunakan sebagai beban induktif
Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry. 1 Henry= 1000 mH (mili Henry). Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit, tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan dan bahan yang mengelilinginya.
   Induktor dapat disamakan dengan kondensator, karena induktor dapat dipakai sebagai penampung energi listrik. Didalam induktor disimpan energi, bila ada arus yang mengalir melalui induktor itu. 
4.   Transformator
Transformator (trafo) ialah alat listrik/elektronika yang berfungsi memindahkan tenaga (daya) listrik dari input ke output atau dari sisi primer ke sisi sekunder. Pemindahan daya listrik dari primer ke sekunder disertai dengan perubahan tegangan baik naik maupun turun.
Ada dua jenis trafo yaitu trafo penaik tegangan (stepup transformer) dan trafo penurun tegangan (stepdown transformer). Jika tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder, maka dinamakan trafo stepup. Tetapi jika tegangan primer lebih besar dari tegangan sekunder, maka dinamakan trafo stepdown.


Dan yang ini adalah komponen Aktifnya. ::

1.   Diode
Dioda semi konduktor yang dipakai pada teknik elektronika pada umumnya digunakan untuk menyearahkan arus listrik AC menjadi DC.            
Dioda dibentuk oleh atom P dan atom N yang digabungkan menjadi satu
atom P disebut sebagai anoda dan atom N sebagai katoda. Bila anoda diberi muatan positip dan katoda diberi muatan negatip, maka arus akan mengalir (lampu menyala), sebaliknya jika anoda diberi muatan negatip dan katoda diberi muatan positip, maka arus tidak mengalir.
Arah gerakan arus yang mengalir ini dinamai arah gerak maju atau forward direction. Arah gerakan tanpa aliran arus ini dinamai arah gerak tentang atau revers direction
              Dioda dapat digunakan untuk menyearahkan arus AC menjadi arus DC
2.   Transistor
Nama Transistor diambil dari kata transfer dan resistor. Bahan semi konduktor ini berasal dari bahan atom germanium, Indium dan Arsenikum atau Silikon. Atom-atom ini sendiri termasuk bahan yang tidak mengalirkan arus listrik, jadi termasuk jenis bahan isolator atau resistor
Bila dua jenis atom P dan N junction digabungkan, maka terbentuklah bahan baru yang dinamai Transistor. Jadi Transistor terbentuk dari bahan-bahan:
PN + NP menjadi PNP
Np + PN menjadi NPN
PN + PN menjadi PNPN
3.   FET dan MOSFET
FET singkatan dari Field Effect Transistor (Transistor Efek Mean).
4.   SCR (Silicon Controlled Rectifier)
SCR disebut juga Thyristor dan dipakai sebagai pengatur daya dan saklar
5.   Zener Dioda
Zener dioda atau juga dikenal sebagai voltage regulation dioda adalah silikon PN junction yang bekerja pada revers bias didaerah breakdown.

Sekian artikel dasar dari Elektronika... ^^
Semoga Bermanfaat.. :)





 

   










Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer