Saluran Komunikasi
Formal
Aliran Vertikal
Aliran
komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi yang meliputi baik aliran
informasi kebawah maupun keatas yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam
suatu organisasi.Transimisi informasi ke bawah (downward) biasanya di pandang
sebagai hal yang terjadi bersamaan dengan aliran wewenang organisasi yang
diberikan dari eslon tertinggi sampai eslon terendah. Sebagai contoh, akan da
lairan komunikasi vertikal ke bawah dari manajer umum ke manajer produksi,
kemudian ke manajer pabrik, kepala bagian produksi, superintendent, mandor, dan
akhirnya karyawan operatif.
Komunikasi kebawah dapat berupa
tulisan atau lisan (oral). Contoh komunikasi tertulis adalah momerandum,
manual, majalah, surat kabar, buletin, dan penyebaran informasi. Berberapa contoh
komunikasi lisan yang mengalir ke bawah termasuk media pengarahan verbal/lisan,
percakapan, konvrensi, meeting, dan kontak telepon.
Gerakan informasi keatas (upward)
melalui tingkatan – tingkatan hirarki organisasional paling sering berbentuk
umpan balik pelakasanaan kerja secara mendasar dihubungkan dengan fungsi
pengawasan. Secara lebih terperinci, aliran komuikasi vertikal ke atas mungkin
berbentuk :
·
Kontak tatap muka
·
Pertemuan Kelompok
·
Prosedur Pengaduan
·
Sistem Kelah
·
Daftar pertanyaan tentang semangat kerja
·
Surat usulan
·
Pemberian saran
·
Wawancara
·
Kebijaksanaan pintu terbuka (open-door
policy)
·
Serikat Kerja
·
Desas – desus
Aliran Horizontal (Lateral)
Komunikasi horizontal mencakup
seluruh penyampaian informasi yang mengalir secara lateral dalam suatu
organisasi. Transmisi ini dapat di kelomokkan menurut terjadinya : (a) diantara
para karyawan dalam kelompok kerja yang sama dan (b) antara kelompok – kelompok
yang memiliki kedudukan (status) sederajat atau antardepartmen. Sebagai contoh akan
ada aliran komunikasi horizontal dalam dan antara unit – unti kerja seperti
pemasaran, produksi, keuangan, penelitian dan hubungan industrial, atau di
antara para manajer pabrik atau superindent.Komunikasi ini bersifat koordinatif
karena hal ini paling sering bersangkutan dengan aliran kerja. Karena
komunikasi horizontal terutama terjadi di antara orang-orang yang berkedudukan
sederajat atau hampir sepadan, maka cenderung tidak begitu menakutkan , lebih
akurat, dan lebih cepat dibanding komunikasi vertikal.
Aliran
Diagonal
Aliran
komunikasi diagonal mencakup seluruh transmisi informasi yang memotong silang
rantai perintah organisasi. Komunikasi diagonal paling sering berbentuk
interaksi antara para manajer lini dan para anggota staf atau unit – unit
pelayanan. Dalam masalah ini para pimpinan organisasi perlu menyadari bahwa
sering terjadi konflik dalam komunikasi lini – staf diagonal.
0 komentar:
Posting Komentar