Breaking News
Butuh jasa pembuatan website? Pengembang sistem informasi? Pembuatan aplikasi untuk bisnis/lembaga anda? Kunjungi kami di www.birotekno.com. Atau hubungi kami di 0896 0244 7846
Senin, 05 November 2012

Komunikasi Organisasional #3


Saluran Komunikasi Formal

Aliran Vertikal
            Aliran komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi yang meliputi baik aliran informasi kebawah maupun keatas yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi.Transimisi informasi ke bawah (downward) biasanya di pandang sebagai hal yang terjadi bersamaan dengan aliran wewenang organisasi yang diberikan dari eslon tertinggi sampai eslon terendah. Sebagai contoh, akan da lairan komunikasi vertikal ke bawah dari manajer umum ke manajer produksi, kemudian ke manajer pabrik, kepala bagian produksi, superintendent, mandor, dan akhirnya karyawan operatif.
            Komunikasi kebawah dapat berupa tulisan atau lisan (oral). Contoh komunikasi tertulis adalah momerandum, manual, majalah, surat kabar, buletin, dan penyebaran informasi. Berberapa contoh komunikasi lisan yang mengalir ke bawah termasuk media pengarahan verbal/lisan, percakapan, konvrensi, meeting, dan kontak telepon.
            Gerakan informasi keatas (upward) melalui tingkatan – tingkatan hirarki organisasional paling sering berbentuk umpan balik pelakasanaan kerja secara mendasar dihubungkan dengan fungsi pengawasan. Secara lebih terperinci, aliran komuikasi vertikal ke atas mungkin berbentuk :
·         Kontak tatap muka
·         Pertemuan Kelompok
·         Prosedur Pengaduan
·         Sistem Kelah
·         Daftar pertanyaan tentang semangat kerja
·         Surat usulan
·         Pemberian saran
·         Wawancara
·         Kebijaksanaan pintu terbuka (open-door policy)
·         Serikat Kerja
·         Desas – desus

 Aliran Horizontal (Lateral)
            Komunikasi horizontal mencakup seluruh penyampaian informasi yang mengalir secara lateral dalam suatu organisasi. Transmisi ini dapat di kelomokkan menurut terjadinya : (a) diantara para karyawan dalam kelompok kerja yang sama dan (b) antara kelompok – kelompok yang memiliki kedudukan (status) sederajat atau antardepartmen. Sebagai contoh akan ada aliran komunikasi horizontal dalam dan antara unit – unti kerja seperti pemasaran, produksi, keuangan, penelitian dan hubungan industrial, atau di antara para manajer pabrik atau superindent.Komunikasi ini bersifat koordinatif karena hal ini paling sering bersangkutan dengan aliran kerja. Karena komunikasi horizontal terutama terjadi di antara orang-orang yang berkedudukan sederajat atau hampir sepadan, maka cenderung tidak begitu menakutkan , lebih akurat, dan lebih cepat dibanding komunikasi vertikal.
            Aliran Diagonal
            Aliran komunikasi diagonal mencakup seluruh transmisi informasi yang memotong silang rantai perintah organisasi. Komunikasi diagonal paling sering berbentuk interaksi antara para manajer lini dan para anggota staf atau unit – unit pelayanan. Dalam masalah ini para pimpinan organisasi perlu menyadari bahwa sering terjadi konflik dalam komunikasi lini – staf diagonal. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer