A. Prilaku Konsumen
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
(1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan
tersebut.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen .
Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. faktor-faktor yang berasal
dari dalam diri pribadi seorang konsumen
faktor ini biasanya timbul dalam diri
konsumen berupa kebutuhan akan produk tersebut, sehingga dari kebutuhan
tersebut, konsumen akan berusaha untuk membelinya. Dalam faktor ini , tentunya
setiap perilaku konsumen memiliki karakternya masing - masing . Biasanya
semakin tinggi tingakatan ekonomi seorang konsumen tentunya semakin besar pula
kebutuhan akan produk - produk yang ingin ia miliki, gunakan , dan koleksi .
Begitupun sebaliknya , untuk konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah
, kebutuhan akan sebuah produk / barang yang primer dan sekunder yang di
dahulukan dan biasanya untuk konsumen jenis ini akan lebih mendahulukan
kebutuhan sehari - hari misal kebutuhan makanan. Jadi , dapat di
simpulkan bahwa faktor - faktor yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu
berdasarkan 2 unsur, berupa kebutuhan
dan keadaan ekonominya.
2. faktor-faktor yang berasal
dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
Faktor ini berupa pengaruh keluarga,
kelas sosial, kebudayaan, marketing
strategy dan kelompok referensi.
Kelompok referensi adalah kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung pada perilaku dan sikap konsumen. Terkadang konsumen itu memiliki
gengsi terhadap teman -temannya kalau tidak membeli produk yang mana teman2nya
sudah memiliki , itu adalah salah satu contoh faktor ini.Selain itu ,
kebudayaan yang merupakan unsur dari kebiasaan dari konsumen itu membutuhkan
sesauatu barang / produk yang harsu dibeli .
B. Kepuasan Maksimal Konsumen
B. Kepuasan Maksimal Konsumen
Kepuasan konsumen adalah suatu
keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen dipenuhi suatu
pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen merupakan elemen penting
dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.
Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan,
maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal
ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan konsumen
terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu
system penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan konsumen,
meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan.
Jadi dapat di simpulkan
bahwa tingkat kepuasan konsumen berdasarkan yaitu
1. Kualitas barang / layanan
yang baik
2. Harga yang terjangkau
Oleh : Dhedy Suhendra (11111988)
0 komentar:
Posting Komentar